(Humas Unjani) – Direktur Sumber Daya Pertahanan Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Dirsumdahan Ditjen Pothan Kemhan RI), Brigjen TNI Fahrid Amran, S.H memberikan sosialisasi Komponen Cadangan (Komcad) Pertahanan bagi Mahasiswa di Lingkungan Universitas Jenderal A. Yani pada Senin (5/4/2021) pagi di Gedung Jenderal TNI Mulyono FISIP, Universitas Jenderal A. Yani, Cimahi.
Rektor Universitas Jenderal A. Yani, Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D didampingi Wakil Rektor I, Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si., Wakil Rektor II, Dr. Asep Kurniawan, SE., MT., ASCA., CHRA, Wakil Rektor III, dr. Dewi Ratih Handayani, M.Kes turut hadir dalam kegiatan ini. Tak hanya itu, kegiatan ini dihadiri juga oleh para Dekan, Kaprodi, dan mahasiswa di lingkungan Universitas Jenderal A. Yani secara virtual melalui aplikasi zoom meeting.
Dalam sambutannya Rektor Universitas Jenderal A. Yani mengatakan bahwa meski sosialisasi ini diperuntukan bagi mahasiswa, tapi tak menutup kesempatan bagi para dosen dan tenaga kependidikan dengan maksimal umur 35 tahun untuk ikut berpartisipasi dalam Komcad ini, ucap Rektor.
Selain itu, Rektor juga menjelaskan bahwa akan ada latihan dasar kemiliteran yang akan dilaksanakan selama 3 bulan dalam mengikuti Komcad. Dengan demikian, mahasiswa selama 4 tahun disini selain mendapatkan ilmu sesuai dengan pilihannya, mereka juga akan siap saat memasuki situasi genting seperti halnya TNI dan Polri, paparnya.
Lebih lanjut Rektor memaparkan bahwa akan menargetkan 2000 mahasiswa Universitas Jenderal A. Yani untuk mengikuti Komcad bersama 25.000 perserta lainnya yang menjadi target Kemenhan dari berbagai tempat.
“Karena kami punya banyak mahasiswa, kalau bisa kita targetkan untuk tahun ini paling tidak 2000 mahasiswa ikut ke dalam komponen cadangan.” ucap Rektor.
Rektor pun menginginkan Universitas Jenderal A. Yani dapat menjadi yang terdepan dalam mensukseskan program Komcad yang diinisiasi oleh pemerintah melalui Kemenhan ini.
“Saya ingin Universitas Jenderal Achmad Yani jadi yang terdepan untuk mensukseskan komponen cadangan yang di canangkan oleh pemerintah”, pungkas Rektor.
Sementara itu Dirsumdahan Ditjen Pothan Kemhan RI, Brigjen TNI Fahrid Amran, S.H dalam paparannya menegaskan bahwa inti dari program pemerintah ini merupakan sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 yang mana rakyat menjadi tumpuan utama dari pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Intinya ini merupakan program yg baru dari pemerintah, sesuai dengan UUD 1945. Masyarakat menjadi tumpuan utama dari pertahanan NKRI selain TNI.” Ucap Brigjen TNI Fahrid.
Ia pun mengungkapkan bahwa dengan adanya Komcad ini akan menjadi momen besar, bukan hanya untuk Kemenhan tetapi juga bagi seluruh anak bangsa.
“Untuk menjawab itu dengan lahirnya Undang-Undang tentang Komponen Cadangan ini menjadi momen besar bagi kita, bukan hanya saya di Kementrian Pertahanan tetapi bagi seluruh anak bangsa, supaya negara kita semakin kuat. Bukan hanya dari segi pertahanan nanti akan merenteng kepada sektor-sektor yang lain sehingga negara kita semakin maju, adek-adek yang akan membawa bangsa kita menuju generasi emas ditahun 2045”, ungkapnya.
Reporter: Thalitha Aulya Putri Andany (Ilmu Pemerintahan 2018)
Editor: Didi Sopiyan (Hubungan Internasional 2018)