(Humas Unjani) – Ketika seseorang bercita-cita menjadi dosen, maka pengembangan dirinya adalah studi lanjut hingga mencapai gelar akademik tertinggi (Doktor), lalu memikirkan peningkatan jabatan akademik Lektor Kepala, Guru Besar/Profesor, jadi tidak berpikir sebatas menjadi dosen biasa-biasa saja, “target ini yang harus dikejar dosen untuk meningkatkan kompetensinya”. Demikian diungkap Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., L.L.M., Ph.D., saat membuka pelatihan dosen baru dilingkungan Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi, Selasa (19/01). Pelatihan dosen baru selama 2 hari tersebut berlangsung di ruang praktikum simulasi DPR Gedung Jenderal TNI Mulyono FISIP, di ikuti 36 dosen baru dari berbagai Fakultas/Program Studi dilingkungan Universitas Jenderal Achmad Yani. Hadir bersama Rektor pada kesempatan tersebut Ketua BPH YKEP-Unjani Brigjen (Purn) Dr. Chairussani Abbas, S.I.P., M.Si., Wakil Rektor 1,2 dan 3, Ketua SPM, Ketua SPI, Ketua LPPM dan para Narasumber/Pemateri pelatihan.
Rektor juga mengatakan dalam sambutannya agar para dosen itu saling mengenal satu sama lain, tidak ada sekat-sekat diantara dosen meskipun dari berbagai disiplin ilmu berbagai program studi, saling dapat berkolaborasi dalam rangka menjalankan kegiatan tridharma, rajin menulis/artikel ilmiah/jurnal hingga publish, membaca dan mengikuti berbagai seminar-seminar ilmiah nasional dan internasional serta menjadi pemakalah. Ketika dikonfirmasi tentang syarat menjadi dosen Rektor menjelaskan ada 3 syarat, yakni dosen itu harus selalu “ingin tau” karena dengan keingintauan itu dosen akan membuat penelitian dan hasil penelitianya akan disampaikan kepada para mahasiswa saat mengajar. Kedua adalah harus banyak baca, baca buku baca jurnal,dan lain sebagainya, karena ilmu begitu berkembang dan banyak orang saat ini sudah membuat berbagai penelitian, dan hasil penelitiannya itu dimasukan kedalam jurnal. Yang ketiga, bagaimana dari keingintauan, dari membaca, dapat disampaikan tidak hanya kepada mahasiswa, tetapi juga kemasyarakat umum, mereka yang tidak punya latar belakang keilmuan yang dimiliki para dosen. Jika 3 hal ini dipegang para dosen baru, Insya Allah akan menjadi dosen yang sukses.
Adapun terkait materi nilai-nilai ke ahmadyanian yang disampaikan Rektor dalam kegiatan tersebut, rektor mengatakan sebagai dosen Universitas Jenderal Achmad Yani tentu kita perlu memiliki/memegang teguh nilai-nilai, seperti nilai-nilai yang diwariskan tokoh “Jenderal Achmad Yani”,maupun tokoh-tokoh lain, yaitu : profesionalisme, sebagai dosen harus punya cita-cita menjadi Guru Besar, harus punya cita-cita memasukan tulisan kedalam jurnal, harus punya cita-cita menjadi dosen yang disukai para mahasiswa. Inovatif, selalu harus memikirkan sesuatu yang baru, jangan cukup dengan pada apa yang ada mewarisi yang ada sebelumnya, mewarisi boleh tetapi kemudian di inovasi sehingga hal yang baru. Loyalitas, kita harus loyal kepada ilmu pengetahuan, jangan menghianati ilmu, dan juga loyal kepada bangsa dan negara. Santun, santun terhadap senior, kolegha, pimpinan dan kepada mahasiswa, itu juga sangat penting. Yang terakhir adalah pengembangan diri, bagaimana para dosen dapat mengembangkan diri bisa menyampaikan kepakarannya kepada masyarakat.
Selama mengikuti pelatihan, para dosen baru Universitas Jenderal Achmad Yani akan mendapat materi antara lain, pengenalan organisasi Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP) – TNI AD, oleh Ketua BPH, pengenalan organisasi UNJANI oleh Wakil Rektor 2, Dr. Asep Kurniawan, SE., MT., ASCA., CHRA, tentang pembinaan kemahasiswaan, disampaikan oleh Wakil Rektor 3, dr. Dewi Ratih Handayani, M.Kes., adminitrasi akademik oleh Wakil Rektor 1, Dr. Agus Subagyo, S.I.P., M.Si., Karya ilmiah, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, disampaikan oleh Dr. Iing Nurdin, M.Si., Ph.D., keterampilan mengajar dan evaluasi hasil belajar disampaikan oleh Dr. Amir Nuyman Setyadiredja, S.Psi., M.Psi., teknik pengurusan jabatan akademik oleh Dr. Anceu Murniati, S.Si., M.Si., etika dan karier dosen, disampaikan oleh Titta Hartyana sutama,S.Si., M.Sc., Apt. (Suhaeli/Suhaeli)