(Humas Unjani) – Rabu (17/3/2021), Rektor Universitas Jenderal A. Yani, Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D didampingi Sekretaris Badan Pengawas Harian (BPH) dan Wakil Rektor I, Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si mengunjungi Direktorat Keuangan TNI Angkatan Darat (Ditkuad) Bandung. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jenderal A. Yani dengan Ditkuad.
Tentunya, Dekan FEB, Neni Maryani, SE., M.Si., Ak., CA., CPA., CTA beserta jajarannya secara khusus hadir pada kesempatan ini. Kehadiran para pejabat Universitas Jenderal A. Yani tersebut disambut baik oleh Direktur Keuangan TNI AD, Brigjen TNI Temas, S.Sos., MM.
Pada awal kegiatan ini, Rektor Universitas Jenderal A. Yani dan Dekan FEB secara simbolis diajarkan cara memanah oleh Direktur Keuangan TNI AD. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan di Aula dan diisi oleh pemaparan-pemaparan terkait kerjasama ini dari Direktur Keuangan TNI AD dan Rektor Universitas Jenderal A. Yani.
Terkait awal mula kerjasama ini dilakukan, Dekan FEB, Neni Maryani menjelaskan bahwa kerjasama ini merupakan suatu program yang diamanatkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) bahwa Universitas Jenderal A. Yani harus berkontribusi juga untuk seluruh prajurit di Angkatan Darat, paparnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa FEB khususnya prodi akuntansi menangkap peluang tersebut dengan melakukan kerjasama dengan Ditkuad. Ia pun mengatakan bahwa selain untuk membantu Sumber Daya Manusia (SDM) prajurit di Angkatan Darat, itu juga akan menjadi sebuah kekhasan dari prodi Akuntansi karena menurutnya setiap prodi harus memiliki kekhasan. Dengan demikian, prodi Akuntansi akan memiliki kekhasan, yakni akuntansi untuk militer dan itu hanya dimiliki oleh Universitas Jenderal A. Yani, kata Neni.
Direktur Keuangan TNI AD, Brigjen TNI Temas mengungkapkan bahwa kerjasama antara Universitas Jenderal A. Yani dengan Ditkuad merupakan kerjasama yang sangat baik. Selain itu, ia menjelaskan bahwa korps bisnisnya Ditkuad adalah akuntansi. Dengan begitu, ia menuturkan bahwa dengan adanya kerjasama ini akan meningkatkan SDM dan menambah sarjana-sarjana keuangan melalui program pendidikan Akuntansi di Universitas Jenderal A. Yani, tuturnya.
Disamping itu, ia mengatakan bahwa keuangan TNI AD fokusnya adalah di akuntansi karena menyangkut semua kegiatan pembiayaan, pendanaan dan pertanggungjawaban. Ia pun mengungkapkan bahwa SDM dalam bidang akuntansi yang ada di Ditkuad saat ini sangat sedikit. Menurutnya, sarjana akuntansi yang ada di Ditkuad hanya 55 orang atau hanya 7 persen, ungkap Brigjen Temas.
Sementara itu, Rektor Universitas Jenderal A. Yani, Prof. Hikmahanto Juwana menegaskan bahwa terdapat tiga benefit yang didapatkan Universitas Jenderal A. Yani dalam kerjasama ini. Pertama, yakni Universitas Jenderal A. Yani akan punya kontribusi yang positif terhadap TNI AD dan untuk hari ini di lingkungan Ditkuad. Kedua, Universitas Jenderal A. Yani akan punya student body tidak hanya mereka yang dari Cimahi atau Bandung, Jawa Barat. Tetapi, Universitas Jenderal A. Yani akan punya mahasiswa dari seluruh Indonesia sehingga profil Universitas Jenderal A. Yani sebagai universitas nasional akan terwujud. Terakhir, ini akan menjadi suatu hal yang positif karena Universitas Jenderal A. Yani akan dikenal tak hanya di lingkungan TNI AD, tapi juga secara nasional karena mengembangkan program-program yang bermanfaat baik untuk TNI AD maupun untuk masyarakat Indonesia, pungkas Prof. Hikmahanto.
Reporter: Didi Sopiyan (Hubungan Internasional 2018)