

Humas – Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani (FK Unjani) sukses menyelenggarakan dan resmi menutup rangkaian kegiatan International Jamboree 2025 dengan tema “From Waves To Readiness: Explore, Learn, Prepare” di Pantai Cibeureum, Anyer, Serang, Banten, pada Rabu malam (19/1/2025), kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Serang, Rektor Unjani, Dekan FK Unjani, serta perwakilan dari instansi militer, sipil, dan BPBD.





Rektor Unjani, Prof. Dr. Agus Subagyo, S.I.P., M.Si., menyampaikan bahwa Jamboree ini merupakan kegiatan tahunan FK Unjani sebagai implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian masyarakat, dengan tujuan melatih mahasiswa berinteraksi dan mengimplementasikan ilmu perkuliahan, serta mempromosikan FK Unjani kepada masyarakat Indonesia termasuk di Kabupaten Serang, sekaligus memperkuat hubungan antara pendidikan dan masyarakat sebagai aplikasi pendidikan tinggi berdampak.
Dekan FK Unjani Dr. Wendra, dr., M.Kes., FIHFAA., PAK(K)., menambahkan bahwa Jamboree 2025 melibatkan peserta dari berbagai universitas yang berasal dari berbagai provinsi seperti Malang (UNISMA), UNPAD, serta instansi seperti RS Dustira, Dinkes Serang, dan BPBD, dengan juri internasional dari Malaysia. Rangkaian kegiatan dimulai dari webinar dengan narasumber dari Australia, Malaysia, serta dalam negeri, tujuan dari hal tersebut untuk membagikan ilmu kedaruratan medik, membangun kerjasama instansi terkait, meningkatkan pengetahuan mahasiswa, serta memberikan pelatihan BHD kepada masyarakat guna membangun ketangguhan terhadap bencana.





Wakil Bupati Serang, Muhammad Najib Hammas, SE., M.M., mengapresiasi sinergi yang terbangun dengan narasumber luar biasa dari dalam dan luar negeri. Beliau menekankan manfaat simulasi kegiatan dalam meningkatkan skill penanganan bencana bagi peserta serta edukasi bersama kepada masyarakat agar bencana menjadi bagian dari pendidikan dan kesiapan kolektif. Beliau juga berharap kegiatan ini menjadi momentum berkelanjutan untuk kolaborasi antara pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan medis dan bencana.
Rangkaian kegiatan lainnya yaitu pengumuman kejuaraan, flashmob, dan ditutup dengan Cultural Night, menandai akhir dari kegiatan tiga hari yang fokus pada penanganan bencana dan kedaruratan medik. (IS/SAL)
