Humas – Pada Selasa 25 November 2025, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan (FITKes) Universitas Jenderal Achmad Yani Kembali menggelar International Seminar on Global Health (ISGH) 6th 2025 yang bertempat di Auditorium UNJANI. Mengusung tema “Artificial Intelligence on Health Care Services”, kegiatan ini menjadi wadah penting dalam memahami transformasi layanan kesehatan di era digital. Acara dibuka dengan sambutan oleh Prof. Dr. Budiman, S.Pd., S.Kp., Ners., SKM., M.Kes., MH.Kes., CBCHN. selaku Wakil Rektor I Unjani, dilanjutkan oleh Dr. Sylvia Mustikasari, M.Med.Ed. selaku Dekan FITKes, serta sambutan dari Rani Sumarni, S.ST., M.Keb. selaku Chairperson ISGH 6th.
Dalam sambutannya, Dekan FITKes UNJANI, Dr. Sylvia Mustikasari, M.Med.Ed menegaskan bahwa perkembangan kecerdasan buatan (AI) tidak dapat dihindari dan sudah memasuki berbagai bidang termasuk kesehatan. Ia menekankan bahwa para tenaga kesehatan harus mengambil sikap adaptif, memaksimalkan teknologi, serta menyiapkan kompetensi yang mungkin terdampak oleh perkembangan AI. “Sikap kita bukan menghindari eksistensi AI, melainkan beradaptasi dengan perkembangan tersebut,” ujarnya. Seminar Internasional ini diharapkan mampu mempersiapkan tenaga kesehatan agar dapat memanfaatkan AI secara optimal, etis, dan tetap menjunjung tinggi integritas.
ISGH 6th 2025 menghadirkan para narasumber internasional dari berbagai negara tetangga, seperti Malaysia, Taiwan, Filipina, dan Australia, serta sejumlah keynote speaker akademisi dan professional, yaitu Prof. Dr. Ir. Retno M., M.Sc., M.App.Sc., Dr. Wan Ling, Asst. Prof. Dr. Likit Preeyanon, Erin Ryan, MPH, CPM, IBCLC, dan Prof. Ronwell O. Dela Rosa, Ph.D., DNM, DPA. Kehadiran para pakar tersebut memberikan wawasan mendalam terkait implementasi AI dalam berbagai aspek layanan kesehatan global, termasuk manajemen klinis, keperawatan, analitik kesehatan, dan pengembangan sistem berbasis AI.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 1.300 peserta, terdiri dari mahasiswa dan dosen kesehatan FITKes UNJANI serta institusi Co-Host, yaitu STIKes Dustira, Immanuel Health Institute, dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Pelaksanaan seminar internasional yang rutin digelar setiap dua tahun ini menjadi upaya nyata UNJANI dalam mempersiapkan tenaga medis dan tenaga kesehatan menghadapi dinamika teknologi masa depan. Melalui kegiatan ini, UNJANI kembali meneguhkan komitmennya menjadi perguruan tinggi berdaya saing tinggi dan inovatif, sejalan dengan semangat menuju Unjani Unggul. (IS/CUT)
